Keutamaan Tasbih


Kalimat tasbih adalah ucapan “ subhanallah” atau yang semisalnya. Makna kalimat tasbih adalah pensucian Allah dari semua sifat yang tidak layak disandarkan kepadaNya. Dalam Al Qur’an terdapat 8 surat yang dibuka dengan tasbih. Kata “subhan” ( maha suci ) disebutkan dalam al qur’an sebanyak 25 kali dalam rangka menetapkan sifat terpuji bagi Allah atau menafikan dari Allah sifat tercela yang dituduhkan oleh orang-orang sesat. Hal ini menunjukkan tingginya keutamaan kalimat tasbih.
Diantara keutamaan tasbih adalah :



  • Barangsiapa membaca subhanallah wa bihamdihi 100 kali dalam sehari maka diampuni dosanya meski dosanya seperti buih dilautan.
  • Barang siapa yang membaca subhanallahi wabihamdihi sebanyak 100 kali setiap pagi dan sore maka tidak ada orang membawa pahala melebihi dia kecuali orang yang juga membaca seperti itu atau lebih banyak lagi.
  • Barangsiapa bertasbih sebanyak 100 kali maka akan ditulis baginya 1000 kebaikan atau dihapuskan darinya 1000 kesalahan.
  • Dua kalimat yang disukai oleh Allah ar-Rahman, ringan di lisan akan tetapi berat di timbangan Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahi al adzim.
  • Barang siapa mengucapkan subhanallahi wabihamdihi maka akan ditanamkan 1 pohon kurma di surga.
  • Barangsiapa yang membaca doa kafaratul majlis yang ada kalimat tasbihnya maka akan diampuni kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam majlis tersebut.
Seluruh makhluk di alam semesta ini bertasbih mensucikan Allah taala. Diriwayatkan oleh Tabrani dalam Mu’jamul ausath Sesungguhnya Abu Dzar pernah hadir bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam suatu halaqoh. Disana ada Abu bakar, Umar, Utsman, Ali dan sahabat nabi lainnya. Saat itu ditangan Nabi ada beberapa kerikil. Ternyata kerikil-kerikil itu bertasbih dengan suara yang dapat didengar oleh setiap sahabat yang hadir dalam halaqoh tersebut. Kemudian kerikil-kerikil itu Nabi pindahkan ke tangan Abu bakar. Maka kerikil-kerikil itupun bertasbih yang dapat didengar oleh para sahabat yang hadir. Kemudian kerikil-kerikil itu Nabi pindahkan ke tangan Umar. Maka kerikil-kerikil itupun bertasbih yang dapat didengarkan oleh para sahabat yang hadir saat itu. Kemudian kerikil-kerikil itu dipindahkan ke tangan Utsman . Maka kerikil-kerikil itupun bertasbih yang dapat didengarkan oleh para sahabat yang hadir saat itu. Kemudian kerikil-kerikil itu dipindah ke tangan para sahabat dan ternyata sudah tidak terdengar kembali suara tasbihnya.
  • Tema : Keutamaan Tasbih
  • Pemateri : Syaikh Prof.Dr. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr Hafidzohumallahu
  • Penerjemah : Ustadz Firanda Andirja
Share on Google Plus

About Media Iman

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts